Tuesday, December 31, 2019

BERBOHONG KARENA HARGA DIRI

Abu Nawas berjalan di tengah pasar sambil menengadah melihat ke dalam topinya. Orang-orang memperhatika ulah Abu Nawas itu dengan wajah heran. Apakah Abu Nawas telah gila ? Apalagi dia melihat kedalam topinya sambil tersenyum dan penuh bahagia. Salah seorang datang menghampiri Abu Nawas


“Wahai saudaraku, apa yang sedang kamu lihat di dalam topi itu?

“Aku sedang melihat sorga lengkap dengan barisan bidadari..”, kata Abu Nawas dengan wajah cerah dan senyum puas.

“Coba aku lihat !”

“Saya engga yakin kamu bisa melihat seperti yang saya lihat”

“Mengapa?”

“Karena hanya orang yang beriman dan sholeh saja yang bisa lihat sorga di topi ini.” Kata Abu Nawas meyakinkan.

“Coba aku lihat” Kejar si penanya penasaran.

“Silahkan” kata Abu Nawas…


Orang itu melihat kedalam topi itu dan sejenak kemudian dia melihat kearah Abu Nawas, “Benar kamu, Aku melihat sorga di topi ini dan juga bidadari. Subhanallah! Allahuakbar!”, kata orang itu berteriak dan didengar orang banyak.

Abu Nawas tersenyum.


Sementara orang banyak yang menyaksikan ulah Abu Nawas ingin pula membuktikan apakah benar ada sorga di dalam topi itu. Abu Nawas mengingatkan kepada mereka semua: “Ingat hanya orang beriman dan sholeh yang bisa lihat sorga didalam ini. Yang tak beriman tidak akan melihat apapun.”

Satu demi satu orang melihat kedalam topi Abu Nawas itu. Ada yang dengan tegas menyatakan melihat sorga dan ada juga yang mengatakan Abu Nawas bohong.

Abu Nawas tetap tenang saja sambil menebar senyum. Akhirnya, bagi mereka yang tidak melihat sorga di dalam topi itu melaporkan kepada Raja.

Bahwa Abu Nawas telah menebarkan kebohongan kepada orang banyak.

Raja memanggil Abu Nawas menghadap raja.


Di hadapan Sang Raja, “Abu Nawas!!” seru Raja, “benarkah kamu bilang di dalam topi mu bisa nampak sorga dengan sederet bidadari cantik?”

“Benar raja, tapi yang bisa melihat hanya orang beriman dan sholeh. Bagi yang tidak bisa melhat itu artinya dia tidak beriman dan kafir”

“Oh begitu, coba saya buktikan apakah benar cerita kamu itu.” Kata Sang Raja, yang segera melihat kedalam topi Abu Nawas dari sudut kiri dan kanan, atas dan bawah.


Akhirnya raja terdiam seakan berpikir “Benar tidak nampak sorga di dalam topi ini. Tapi andaikan aku bilang tidak ada sorga maka orang banyak akan tahu aku termasuk tidak beriman dan termasuk kafir. Tentu akan hancur reputasiku,” demikian kira kira yang di pikirkan Raja.


Akhirnya dengan wajah yang seakan girang dan penuh kemantaban, Raja bersorak: “Benar! Saya sebagai saksi, bahwa di dalam topi Abu Nawas kita bisa melihat sorga dengan sederetan bidadari!”. Orang banyak akhirnya menerima cerita Abu Nawas karena kawatir berbeda dengan Raja.


Sanggupkah anda berbohong hanya demi GENGSI?

Katakanlah benar itu benar walaupun pahit....

Friday, December 27, 2019

MENUTUP AIB SAUDARAMU


Sekelompok anak muda menghadiri sebuah resepsi pernikahan.
Salah seorang di antaranya melihat guru SD nya.

Murid itu menyalami gurunya dengan penuh penghormatan, seraya berkata:
"Masih ingat saya kan, pak guru?”

Gurunya menjawab, “wah maaf nak, sudah tidak ingat. Anak murid bapak buanyak sekali. Maaf ya."

Murid itu bertanya keheranan, "Masa sih, pak guru tidak ingat saya."
"Saya kan... murid yang dulu  mencuri jam tangan salah seorang teman di kelas."
"Ketika anak yang kehilangan jam itu menangis, pak guru menyuruh kita untuk berdiri semua, karena akan dilakukan penggeledahan saku murid semuanya."

"Saat itu saya berfikir, bahwa saya akan dipermalukan dihadapan para murid dan para guru, dan akan menjadi tumpahan ejekan dan hinaan, mereka akan memberikan gelar kepada saya: "pencuri" dan harga diri saya pasti akan hancur, selama hidup saya."

"Bapak menyuruh kami berdiri menghadap tembok dan menutup mata kami semua."

"Bapak menggeledah kantong kami, dan ketika tiba giliran saya, Bapak ambil jam tangan itu dari kantong saya, dan Bapak lanjutkan penggeledahan sampai murid terakhir."

"Setelah selesai, Pak guru menyuruh kami membuka penutup mata, dan kembali ke tempat duduk masing-masing."

"Saya takut Bapak akan mempermalukan saya di depan murid murid lain yang semuanya  teman teman saya."

"Bapak tunjukkan jam tangan itu dan Bapak berikan kepada pemiliknya, tanpa menyebutkan siapa yang mencurinya."

"Selama saya belajar di sekolah itu, Bapak tidak pernah bicara sepatah kata pun tentang kasus jam tangan itu, dan tidak ada seorang pun guru maupun murid yang bicara tentang pencurian jam tangan itu."

"Bapak masih ingat saya kan  pak?"
"Bagaimana mungkin Bapak tidak mengingat saya??"

"Saya adalah murid Bapak, dan cerita itu adalah cerita pedih yang tak akan terlupakan selama hidup saya."

"Saya sangat mengagumi Bapak. Sejak peristiwa itu saya berubah menjadi orang yang baik dan benar hingga sekarang saya jadi orang sukses.
Saya  mencontoh semua akhlak dan sikap, juga perilaku Bapak."

Sang Guru itu pun menjawab,
"Sungguh aku tidak mengingatmu, karena pada saat menggeledah itu, aku sengaja menutup mataku, agar aku tidak mengenalmu."

"Karena aku tidak mau merasa kecewa atas perbuatan salah satu muridku, aku sangat mencintai semua murid-muridku..."

*

Sahabat...

Pendidikan memerlukan akhlak yang mengajari bagaimana menutup segala keburukan orang lain.

Seperti kisah di atas bagaimana akhlak guru terhadap muridnya dan juga murid terhadap gurunya.

Karena pada hakikatnya setiap kita adalah guru,
dan setiap kita adalah murid.

Tutuplah Aib saudaramu, tahanlah lisanmu, dan jangan menyebarkannya.

Aib yang nyata saja diperintahkan Allah untuk ditutup, apalagi Aib yang belum tentu benar/salahnya, atau masih simpang siur kabarnya.

Tutupi Aib saudaramu di dunia maka Allah SWT akan menutupi Aibmu di akhirat.

Memaafkan, memaklumi, dan berempati adalah sikap orang yang berjiwa besar.

Guru memiliki tugas mulia, yakni mendidik muridnya memiliki jiwa besar.
😍😊 👍

Thursday, December 26, 2019

Pilih Qory Anda!

Assalamualaikum Wr Wb

Hi, bagi yang membutuhkan link untuk mendengarkan Al Quranul Kariim silakan visit link berikut ini.  Canggih, tidak repot. Cukup pencet saja salah satu dari puluhan foto Qori' dan pilih surahnya, dan anda akan mendengar suara yg sangat merdu dengan lantunan ayat Al-Quran.

Tidak perlu download aplikasi. *Langsung klik saja tulisan yg berwarna biru dibawah ini sesuai keinginan saudara in sya Allah mantab.

http://www.quran4iphone.com/MenuPhotosEN.html#y
‏​‏
Silahkan kalau mau dikirimkan keseluruh group Anda, mudah²an menjadi Amal Jariyah.


Aamiin yarobbal Alamiin  Wassalam